Kamis, 07 Januari 2010

5 Jenis Alas Kaki dari Jepang

1. Waraji






Waraji adalah sandal dari anyaman tali jerami/batang padi. Jaman dulu, alas kaki ini merupakan standard lho di Jepang, cuma sekarang ini hanya digunakan oleh pendeta budha. Biasanya digunakan juga kalau mendaki / perjalanan jauh, atau kalau ada perayaan aja, kenapa?? cara pakainya sangat ribet.

2. Jika Tabi






Bentuknya seperti boots, cuma ujungnya terbelah dua - merupakan pemisah jempol dan jari-jari yang lain. Biasa dipakai pekerja konstruksi, petani, tukang kebun. Arti jika-tabi sendiri adalah "kaus kaki yang bersentuhan langsung dengan tanah".

3. Geta





Geta itu sendal kayu yang mirip bakiak, biasanya terbuat dari kayu kiri / paulownia. Biasa dipasangkan dengan kimono / yukata, biasa juga dipakai saat hujan atau salju. Nah, yang harus diketahui, bentuk geta untuk pria itu persegi empat, sedangkan untuk wanita itu oval.

4. Okobo





Semacam geta juga, tapi dibuat agak tinggi. kenapa? supaya ga mengotori kimono kalau lagi jalan, biasa dipakai oleh maiko / geisha, dan sering juga dipakai saat pernikahan oleh pengantin wanita.

5. Zouri





Penjelasan simpelnya? yap sendal jepit, bentuknya agak miring, lebih tinggi bagian belakangnya. Biasa dipakai di acara yang formal. Wanita biasa memakai zouri yang berwarna merah, sekalian pakai tabi / kaus kaki juga.

Rabu, 06 Januari 2010

10 Rahasia Kesuksesan Orang Jepang





1. Kerja Keras
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak dibutuhkan" oleh perusahaan.

2. Malu

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. Hidup Hemat

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, banyak orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. Loyalitas

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

5. Inovasi

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner.
Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo. Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen).
Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).

7. Budaya Baca

Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat manga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. Kerjasama Kelompok

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

9. Mandiri

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua, biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Selasa, 05 Januari 2010

Tempat-tempat Terseram dan Angker di Jepang



Orang Jepang percaya bahwa semua manusia memiliki Roh yang dalam bahasa Jepang disebut Reikon. Nah, ketika seseorang meninggal mendadak atau dengan cara yang tidak menyenangkan, maka reikon tadi berubah menjadi Yurei. Yurei yang biasanya diartikan sebagai “roh halus” ini menjadi jembatan bagi mereka ini untuk dapat bergerak kembali ke dunia fisik

Yurei cenderung berada di tempat di dekat mereka meninggal. Biasanya Yurei ini akan muncul sekitar jam 2 atau 3 subuh, yang dipercaya merupakan saat dimana jarak antara dunia roh dan dunia fisik sangat dekat dan selubung pemisah antara kedua dunia ini berada dalam kondisi sangat lemah.

Menurut teori diatas, tentunya tempat yang paling berhantu di Jepang, adalah tempat di mana pertempuran terjadi atau tempat-tempat dimana basis militer berada

Pangkalan Udara Angkatan Laut Atsugi
Lokasi Pangkalan Udara Angkatan Laut Atsugi ini berada di selatan Tokyo. Sejarah yang ada ternyata memiliki rahasia, antara lain bahwa sebenarnya pangkalan ini berawal dari pangkalan U-2 CIA. Salah satu hantu yang terus menerus berjalan tanpa tujuan di pangkalan ini adalah hantu seorang marinir muda yang tewas akibat kecelakaan kendaraan pada tahun 1960-an

Hangar Atsugi
Hangar ini berada di sisi terjauh dari pangkalan ini. Hangar yang ada sekarang dibangun diatas hangar lain yang digunakan oleh para pilot Kamikaze Kekaisaran Jepang. Di tempat ini, banyak pilot yang membunuh diri karena merasa malu atas menyerahnya Jepang pada PD II. Dikatakan bahwa di hangar ini, pintu sering terbuka-tutup dengan sendirinya dan terkadang ada mata merah melayang-layang tanpa adanya tubuh

Rumah Sakit Lapangan – Prefektur Kanagawa
Rumah sakit yang berada di pangkalan militer Sagami Depot ini, merupakan tempat di mana banyak sekali berbagai kejadian aneh yang tidak dapat dijelaskan muncul. Bangunan ini jarang sekali, bahkan hampir tidak pernah digunakan. Tapi berbagai laporan menemukan bahwa terkadang jendela terbuka dan beberapa pintu terkunci dengan sendirinya. Bahkan banyak sekali laporan patroli yang mengatakan mendengar adanya seseorang atau sesuatu berjalan di dalam bangunan tersebut.

Barak Iwakuni, 1687, Kamar 301
Beberapa tahun lalu, seorang Marinir yang tinggal di dalam ruangan tersebut melakukan bunuh diri. Ia memecahkan cermin dan memotong nadinya dengan salah satu pecahan cermin tadi. Semenjak saat itu, berbagai laporan dari prajurit lain yang tinggal di kamar tersebut mengatakan bahwa terkadang ketika mereka melihat kedalam cermin yang ada di ruangan itu di malam hari, mereka bertatapan dengan arwah Marinir muda itu

Hiroshima dan Nagasaki



Sebagai tempat meledaknya bom atom, tentunya tempat ini akan menjadi tempat para arwah yang penasaran karena bom atom di Perang Dunia II masih terus berkeliaran. Warga kota sering mendengar suara pada saat subuh, suara-suara yang berteriak meminta tolong dan menagis.

Okinawa: Camp Hansen- Gerbang Nomor 3
Setelah senja turun, setiap akhir pekan, akan ada seorang prajurit berkostum prajurit perang dunia II, dengan darah dimana-mana dan sebatang rokok akan meminta api kepada penjaga gerbang. Begitu penjaga gerbang menyalakan rokok prajurit muda ini, maka dia akan hilang entah kemana,

Tokyo: Mansion Akasaka
Banyak tamu yang menginap di tempat ini melihat sesosok hantu melayang di kaki ranjang, dan diikuti dengan kabut putih yang masuk ke dalam ruangan melalui ventilasi udara, dan kemudian diikuti juga dengan perubahan temperatur di dalam ruangan.

Beberapa tamu bahkan melaporkan merasakan ada seseorang mengelus kepalanya pada saat tertidur, dan seseorang mengaku diseret dari ranjang, ke ujung ruangan, dan kembali lagi ke ranjang. Laporan ini diikuti dengan bukti bekas luka gesek di punggungnya!

Pangkalan Angkatan Laut Yokosuka: Lorong Gridley
Hantu yang berada di dalam lorong rendah satu arah yang melintasi bawah bukit ini dipercaya sebagai hantu seorang samurai yang berusaha membalaskan dendam atasannya ketika ia disergap dan tewas di lorong tersebut. Karena misinya gagal, ia tidak dapat meninggalkan tempat tersebut bahkan sampai kematiannya.

Berbagai laporan adanya seorang Samurai di dekat lorong ini membuat berbagai kecelakaan kendaraan bermotor dalam beberapa tahun terahir ini.

Pinggiran Tokyo: Mansion Himuro



Rumah ini adalah rumah yang dijadikan sebagai dasar pembuatan game “Fatal Frame”. Mansion Himuro adalah tempat pembantaian suatu keluarga secara kejam, dan kemudian jenazah mereka di korbankan secara ritual.

Berbagai cerita seram muncul dari tempat ini. Termasuk terkadang penampakan anggota keluarga, atau tapak tangan berdarah dan cipratan darah yang muncul secara misterius di tembok. Terkadang muncul seorang gadis mungil berbalut kimono yang tampak di jendela. Misteri yang semakin menambah seram rumah ini adalah adanya jaringan lorong bawah tanah yang luas di bawah rumah ini

Yokohama: Ikego – Gerbang Tengah
Gerbang tengah ini adalah tempat berdirinya kamp konsentrasi di era PD II. Di tempat ini, ribuan orang Korea dan china dipaksa bekerja dan kemudian dibunuh oleh prajurit Jepang. Tempat ini sekarang menjadi perumahan bagi staff Militer Amerika. Di tempat ini terdapat lima pembakaran sampah dan tiga gerbang yang memisahkan antara perumahan tersebut dengan perumahan komunitas Jepang. Di gerbang tengah, banyak sekali penjaga yang melaporkan mendengar suara bicara dan suara langkah, dan mereka merasakan seakan-akan di awasi oleh mata yang tidak tampak.

Penampakan yang sering muncul adalah seorang prajurit Jepang di masa PD II dalam seragam coklat tanpa kaki melayang-layang antara gerbang tengah dan gerbang ketiga.

Kuil Yang Menarik Pengunjung Dengan Cosplay Anime dan Manga



Para gadis yang berpakaian sebagai maid atau pelayan memang tidak ada hubungannya dengan agama apapun. Tapi itu tidak menghentikan para tabib di sebuah kuil yang telah berusia ratusan tahun untuk memanfaatkan budaya pop Jepang untuk merayu pengunjung datang yaitu Cosplay anime dan manga

Kuil Ryohoji yang dibangun pada akhir abad ke-16 di pinggiran kota Tokyo, menampilkan banner penuh warna yang diilhami oleh karakter-karakter manga di pintu masuk kuil pada bulan Juni lalu.

Di akhir pekan, kuil tersebut membuka kafe di tenda-tenda yang dikelola oleh gadis-gadis imut mengenakan kostum anime. Sejak itu, jumlah pengunjung menjadi banyak - terutama anak muda (laki-laki tentunya).

"Saya datang karena kuil ini telah menjadi bahan pembicaraan di Internet," kata Mitsutaka Adachi, seorang programmer perangkat lunak berumur 26 tahun, salah satu dari banyak pengunjung yang baru pertama kalinya datang ke kuil kuno ini.

"Saya sedikit terkejut melihat perubahan ini, tapi menyenangkan juga," kata Mitsutaka. "Hal ini dapat memotivasi orang untuk datang ke sini."

Salah satu gadis berkostum pelayan, yang mengenalkan dirinya sebagai Yurin, mengatakan hal ini bagus karena orang-orang muda mau datang ke kuil. "Ini adalah pengalaman pertama saya sebagai seorang pelayan, tapi aku sangat menikmatinya," ia menambahkan.

Kepala kuil Ryohoji, biarawan Shoko Nakazato, 45 tahun, mengatakan bahwa perubahan ini berdampak positif.

"Saya berasal dari generasi yang tumbuh menyaksikan anime dan manga di televisi. Meskipun saya tidak hobi membaca manga atau menonton anime, saya tidak pernah menentang budaya pop ini. Saya juga ingin memberitahu orang bahwa kuil adalah tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi," katanya.



Toromi, seorang penyanyi yang menggambar karakter manga di salah satu tenda, mengenakan kostum yang diilhami oleh seorang dewi yang dipuja di kuil tersebut. "Saya sangat bahagia karena tiba-tiba banyak orang yang datang," kata Toromi yang juga mengaku seorang otaku.

Sebelumnya Ryohoji hampir tidak ada pengunjung selama hari kerja, tetapi baru-baru ini selalu ada 20-30 orang datang setiap hari.

Senin, 04 Januari 2010

HJC di Animonster Sound 2010




Kebudayaan Seppuku "HaraKiri" Jepang


Seppuku adalah upacara untuk bunuh diri dan di luar Jepang lebih populer dengan istilah Harakiri, walaupun di Jepang sendiri istilah Harakiri dianggap sebagai istilah yang kasar. Ritual Seppuku biasanya memerlukan keterlibatan aktif paling tidak dua orang, satu yang mau bunuh diri dan satu lagi adalah pendampingnya (Kaishakunin) yang bertugas memenggal kepala orang yang melakukan Seppuku. Hanya saja, dalam pemenggalan itu leher yang dipenggal tidak boleh betul-betul putus, harus ada daging yang membuat kepala yang dipenggal tetap menempel pada tubuhnya.Ini sulit, oleh karenanya sang pendamping haruslah jagoan pedang juga.





Sepuku biasanya dilakukan dengan upacara yang rumit. Orang yang hendak bunuh diri mandi dulu bersih-bersih, lantas pakai pakaian putih-putih, makan dulu, baru sesudahnya siap-siap untuk tusuk dan iris dimulai. Duduk diam dengan Tanto diletakkan di depannya. Menulis puisi terlebih dahulu. Selesai, baru itu Tanto diambil lantas ditusukan ke perut agak ke kiri lantas Tanto digeser ke kanan, yang terakhir ke atas sedikit,agar isi perutnya keluar. Selesai, baru sekarang giliran Kaishakunin beraksi menyabet lehernya. Tanto bekas pakai tadi lalu diletakkan di piring bekas makan tadi.


Hanya saja pendamping untuk Seppuku hanya untuk orang yang Seppukunya untuk menjaga kehormatan. Misalnya, kalau seorang Samurai tertangkap oleh musuh, maka seorang pendamping akan ditugaskan untuk memenggalnya. Jika Samurainya itu Samurai tukang mencuri, tukang korupsi atau jadi penjahat kacangan lainnya .... ya tak ada pendamping, dibiarkan mati saja dengan kesakitan sampai kehabisan darah.





Seppuku sebagai hukuman telah resmi dihapuskan pada tahun 1873, segera setelah restorasi Meiji, tetapi Seppuku secara sukarela belum sepeniuhnya mati. Ratusan orang diketahui melakukan Seppuku setelah dihapuskannya. Termasuk beberapa orang anggota militer yang melakukan bunuh diri pada tahun 1895 sebagai protes menolak dikembalikannya wilayah China, setelah meninggalnya kaisar Meiji. Dan lebih banyak lagi tentara dan rakyat yang lebih memilih untuk mati daripada menyerah di akhir PD II.



Dan sebagai dampak budaya, kata ’seppuku’ biasa digunakan sebagai metafora seseorang melakukan ”self punishment” sebagai tanggung jawab bila melakukan kesalahan.






Ritual ini telah membudaya di Jepang, sehingga apabila seseorang melakukan kesalahan dan melakukan bunuh diri, maka hal itu sah-sah saja dan dianggap sabagai upaya menebus kesalahan. Dan menurut saya ini adalah sebuah kekerasan karena setiapkali ada orang(warga Jepang) yang melakukan salah, maka ia akan berorientasi untuk bunuh diri, seperti dipaksa oleh keadaan sekitar.

Misteri Tengu, Setan terbang dari Jepang


Di Jepang, ada legenda mengenai seekor makhluk angkasa yang misterius, yaitu makhluk yang dianggap sebagai Iblis dan digambarkan memiliki tubuh separuh burung dan separuh manusia. Makhluk ini disebut dengan nama Tengu. Luar biasanya, satu mumi Tengu tersimpan dengan rapi di Perfektur Aomori.


Museum Hachinohe di Aomori, Jepang utara, adalah rumah bagi Mumi Tengu yang konon pada awalnya dimiliki oleh Nambu Nobuyori, pemimpin klan Nambu yang memerintah Hachinohe di pertengahan abad ke-18.


Mumi itu memiliki kepala manusia, namun memiliki kaki dan sayap berbulu seperti burung. Tengu yang telah menjadi mumi ini dipercaya berasal dari kota Nobeoka (perfektur Miyazaki) di Jepang Selatan. Beberapa teori menyebut bahwa mumi ini sampai ke Jepang utara setelah diwariskan ke beberapa anggota keluarga Samurai yang memerintah Jepang, hingga akhirnya sampai ke Museum Hachinohe di Aomori.

Mitologi Tengu bermula dari sekitar abad ke-6 Masehi sejalan dengan tibanya agama Budha ke Jepang dari Cina. Tengu dianggap sebagai goblin yang tinggal di hutan dan gunung. Mereka disebut memiliki kekuatan supranatural seperti dapat berubah bentuk menjadi manusia atau hewan, dapat berbicara kepada manusia tanpa membuka mulut dan mampu pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat menggunakan sayapnya.

Kata Tengu sebenarnya berarti "Anjing langit". Dalam mitologi Cina, makhluk ini juga memiliki tempat tersendiri dengan nama Tien Kou (Tiangou) yang artinya juga anjing langit. Nama ini sebenarnya tidak sesuai dengan deskripsi Tengu. Makhluk ini tidak memiliki rupa anjing, melainkan lebih mirip seekor burung.

Buku Nihon Shoki, catatan kuno yang dianggap paling pertama menyebut Tengu, yang ditulis pada tahun 720 Masehi, menyebutkan bahwa pada abad itu sebuah meteor melintasi langit Jepang dan meteor itu disebut oleh seorang rahib Budha sebagai Anjing Langit (Tengu). Namun bagaimana Tengu berevolusi dari sebuah meteor menjadi makhluk terbang tidak diketahui dengan pasti.

Secara umum, Tengu memiliki dua bentuk fisik. Yang pertama disebut Karasu tengu yang memiliki kepala dan paruh seperti burung. Yang kedua adalah Konoha Tengu yang memiliki bentuk seperti manusia namun memiliki sayap dan hidung yang panjang (kadang disebut Yamabushi Tengu)

Menurut Legenda, sewaktu masih bocah, perajurit legendaris Jepang bernama Minamoto no Yoshitsune yang hidup pada tahun 1159-1189 pernah berlatih ilmu pedang dengan raja Tengu Soujoubou dekat Kuramadera di gunung utara Kyoto.

Tidak ada keterangan dan informasi lebih lanjut mengenai mumi yang dipajang di museum Hachinohe . Apakah ini sungguh mumi setan, makhluk Cryptozoology atau sebuah karya seni palsu dari abad lampau. Beberapa peneliti percaya bahwa mumi itu adalah sebuah karya seni buatan manusia, tapi belum ada bukti pasti yang disediakan untuk mendukung teori tersebut.


4 Penjaga Mata Angin


1. SUZAKU - Sang Penjaga Selatan


(Korean : Jujak; Chinese : Zhu Que)
Burung Zhu Que adalah salah satu dari Empat Simbol dari rasi Cina. Menurut Wu Xing, Tao-unsur lima sistem, mewakili unsur api, arah selatan, musim panas. Jadi kadang-kadang disebut burung Vermilion Selatan dan juga dikenal sebagai Suzaku di Jepang dan Jujak di Korea. Hal ini sering keliru untuk Fenghuang karena kesamaan dalam penampilan, tetapi dua makhluk berbeda. Fenghuang adalah raja dari burung, sementara Vermilion Burung adalah makhluk roh mitologis dari konstelasi Cina

Burung Suzaku yang merupakan burung yang elegan dan mulia baik dalam penampilan dan perilaku, sangat selektif dalam apa yang makan dan tempat bertengger, dengan bulu-bulu dalam berbagai warna dari oranye kemerahan.
Suzaku yang sering dikaitkan dengan mitos Phoenix karena asosiasi mereka dengan api.

2. SEIRYU - Sang Penjaga Timur


(Korean:ChungRyong; Chinese:Qing Long)
Seiryu adalah salah satu dari Empat Simbol dari rasi Cina. Kadang-kadang disebut Naga Azure dari Timur, dan dikenal sebagai Seiryuu di Jepang dan Cheongryong di Korea. Ini mewakili timur dan musim semi. Menurut Wu Xing, Seiryu berelemen kayu (Wood). Jangan terkecoh dengan mitologi naga kuning yang berhubungan dengan Kaisar Cina.

Di Jepang, Azure Dragon (Seiryuu) adalah salah satu dari empat roh wali kota dan dikatakan untuk melindungi kota Kyoto di timur. Barat dilindungi oleh Macan Putih, di sebelah utara dilindungi oleh Black Tortoise, selatan dilindungi oleh Vermilion Bird, dan pusat dilindungi oleh Yellow Dragon. Di Kyoto terdapat kuil untuk masing-masing roh penjaga. The Azure Dragon ini diwakili dalam Kuil Kiyomizu di timur Kyoto. Sebelum pintu masuk candi terdapat patung naga yang katanya minum dari air terjun di dalam kompleks candi di malam hari. Oleh karena itu setiap tahun diadakan upacara untuk menyembah naga dari timur.

Di Jepang, naga biru adalah salah satu dari empat roh wali kota dan negara bagian yang melindungi kota Kyoto di timur. Barat dilindungi oleh Byakko, Genbu utara dan selatan oleh Suzaku.

Di Kyoto terdapat kuil untuk masing-masing roh penjaga. Kiyomizu Temple adalah naga biru. Sebelum memasuki candi adalah sebuah patung naga, yang katanya akan minum di tengah malam dari sumber di dalam kompleks candi. Kemudian berkumpul di upacara untuk menyembah naga dari timur.

3. BYAKKO - Sang Penjaga Barat


(Korean:Baekho; Chinese:Xi Fang Bai Hǔ)
Macan Putih adalah salah satu dari Empat Simbol dari rasi Cina. Hal ini kadang-kadang disebut Macan Putih Barat, dan dikenal sebagai Byakko di Jepang dan Baekho di Korea. Ini mewakili barat dan musim gugur, dan unsur besi.

Selama Dinasti Han, orang-orang percaya bahwa harimau menjadi raja dari semua binatang. Legenda menceritakan bahwa ketika seorang harimau mencapai 500 tahun, ekornya akan menjadi putih. Dengan cara ini, harimau putih menjadi semacam makhluk mitologis. Konon harimau putih hanya akan muncul ketika kaisar memerintah dengan kebajikan mutlak, atau jika ada perdamaian di seluruh dunia. Karena warna putih dari cina juga mewakili lima unsur barat, harimau putih dengan demikian menjadi wali mitologi barat.

Dalam Kitab Tang, yang reinkarnasi dari Byakko adalah Li Luo Cheng dan reinkarnasi Seiryu adalah dikatakan sebagai pemberontak dinamakan Xiongxin . Mereka berdua adalah saudara bersumpah pada Qin Shubao, Cheng Zhijie dan Yuchi Jingde. Jiwa mereka setelah kematian dikatakan memiliki tubuh pahlawan baru Dinasti Tang dan Dinasti Liao, Xue Rengui dan Dia Suwen

Dalam beberapa legenda dari Dinasti Tang, Rengui Xue ia dikatakan sebagai reinkarnasi dari Byakko, dan musuh bebuyutan, Dinasti Liao pangeran Suwen Dia adalah reinkarnasi dari Seiryu.

4. GENBU - Sang Penjaga Utara

(Korean : Hyunmoo; Chinese : Xuan wǔ)
Kura-kura Hitam dari Utara atau Shadow Warrior adalah salah satu dari empat titik kardinal dan totem binatang zodiak Cina. Hal ini juga salah satu dari empat fantastis hewan dari teori empat elemen. Genbu mewakili arah Utara dan berhubungan dengan air.

Nama cinanya terdiri dari Xuan, "kabur" dan wǔ, "pejuang", merujuk pada cangkangnya baju besi. Juga disebut "kura-kura-ular", biasanya digambarkan sebagai seorang penyu di sekitar yang melilitkan ular. Wujud ini bisa menjadi mitos asal mengklaim bahwa kura-kura laki-laki sering tak berdaya, menyatukan wanita dengan ular. Kepercayaan ini di balik simbolisme yang kontradiktif binatang suci sejak zaman dahulu karena kembali representasi alam semesta, kadang-kadang tidak bermoral.

Penyu hitam adalah yang terbesar dari astrologi totem binatang karena aturan seperempat utara zodiak yang merupakan bintang kutub, sumbu dari langit dan rasi bintang yang mengatur kelahiran, kematian dan umur panjang.

Kimono Jepang Yang Anggun


Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang). Pada zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf "T", mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas kaki sewaktu mengenakan kimono adalah zōri atau geta.


http://i128.photobucket.com/albums/p198/Shinobi_022/kimono/kimono0073.jpg



Kimono sekarang ini lebih sering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa. Wanita yang belum menikah mengenakan sejenis kimono yang disebut furisode.[1] Ciri khas furisode adalah lengan yang lebarnya hampir menyentuh lantai. Perempuan yang genap berusia 20 tahun mengenakan furisode untuk menghadiri seijin shiki. Pria mengenakan kimono pada pesta pernikahan, upacara minum teh, dan acara formal lainnya. Ketika tampil di luar arena sumo, pesumo profesional diharuskan mengenakan kimono.[2] Anak-anak mengenakan kimono ketika menghadiri perayaan Shichi-Go-San. Selain itu, kimono dikenakan pekerja bidang industri jasa dan pariwisata, pelayan wanita rumah makan tradisional (ryōtei) dan pegawai penginapan tradisional (ryokan).


http://english.cri.cn/mmsource/images/2007/04/02/japan42-2-19-4491.jpg



Pakaian pengantin wanita tradisional Jepang (hanayome ishō) terdiri dari furisode dan uchikake (mantel yang dikenakan di atas furisode). Furisode untuk pengantin wanita berbeda dari furisode untuk wanita muda yang belum menikah. Bahan untuk furisode pengantin diberi motif yang dipercaya mengundang keberuntungan, seperti gambar burung jenjang. Warna furisode pengantin juga lebih cerah dibandingkan furisode biasa. Shiromuku adalah sebutan untuk baju pengantin wanita tradisional berupa furisode berwarna putih bersih dengan motif tenunan yang juga berwarna putih.


http://xkawaii.files.wordpress.com/2008/05/kimono.jpg


Sebagai pembeda dari pakaian Barat (yōfuku) yang dikenal sejak zaman Meiji, orang Jepang menyebut pakaian tradisional Jepang sebagai wafuku ( pakaian Jepang). Sebelum dikenalnya pakaian Barat, semua pakaian yang dipakai orang Jepang disebut kimono. Sebutan lain untuk kimono adalah gofuku . Istilah gofuku mulanya dipakai untuk menyebut pakaian orang negara Dong Wu (bahasa Jepang : negara Go) yang tiba di Jepang dari daratan Cina.

Penjelasan Tentang Istilah dalam Anime dan Manga

Anime
Tidak perlu jauh-jauh, kata “anime” yang sering kita ucapkan/dengar contohnya. Kata yang satu ini merupakan adaptasi dari kata animation yang oleh orang Jepang sana ucapannya menjadi “animeshon”, dan popular hingga saat ini menjadi “anime”. Dalam perkembangannya, kata “anime” digunakan untuk menyebutkan animasi Jepang.


Cosplay
Istilah lain yang juga popular dikalangan otaku/penikmat anime/manga adalah Cosplay. Memang pada dasarnya orang Jepang suka sekali dengan permainan kata-kata, hingga istilah yang satu ini di’minim’kan dari yang sebenarnya adalah Custom Play menjadi Cosplay. Cosplay sendiri adalah suatu acara dimana para fans berkreasi dengan kostum yang mereka kenakan. Kostum tersebut bisa mereka ikuti dari karakter anime, manga, game ataupun kreasi mereka sendiri.




Mecha
Nah untuk yang satu ini pun juga bernasib sama, kata “Mecha” mengalami ‘penyempitan’ ucapan dari kata “mechanical”. Biasanya mecha digunakan untuk menyebutkan anime ataupun manga yang berbau mekanik, meskipun semakin kesini istilah ini lebih umum untuk menyebutkan anime/manga ber-genre robot.





OAV/OVA
Kalau yang satu ini beda lagi, OAV (Original Animated Video) atau yang lebih umum dikenal dengan OVA adalah kependekan dari Original Video Animation. OVA adalah format dari anime yang tidak ditayangkan di TV, yaitu dalam format video yang dijual bebas dipasaran. Untuk episodenya sendiri, OVA biasanya terdiri tidak lebih dari 8 episode, malah ada yang hanya 1 episode.

FanArt
Tidak lantas setelah kita disuguhkan dengan anime/manga yang memanjakan mata, maka kita menjadi pasif dalam berkreasi, karena hal seperti itu sangat bertolak belakang dengan gaya orang Jepang. Yups, FanArt adalah wadah yang tepat buat kalian berkreasi. FanArt adalah karya para fans berupa gambar karakter yang mereka inspirasi dari anime/manga favorite mereka, bisa karakter asli dari anime/manga tersebut ataupun ‘pure’ kreasi fans sendiri.


FanService
Bila kalian melihat adegan anime ataupun manga yang tidak berhubungan langsung dengan keseluruhan cerita, maka yang seperti ini bisa disebut sebagai FanService. Biasanya FanService adalah adegan yang sengaja dibuat untuk menyenangkan, atau me’refresh’kan pikiran penggemar. Dan umumnya FanService ini berbau erotisme.




FanFic
Cerita karangan dari fans yang menggunakan tokoh karakter ataupun memodifikasi ceriata dari sebuah anime/manga disebut FanFic, yang merupakan singkatan dari Fan Fiction.


Lemon
Hey, jangan samain istilah yang satu ini dengan nama buah. Dalam per’anime/manga’an, istilah Lemon digunakan pada FanFic yang materinya cenderung kearah ‘dewasa’, seperti erotisme gitu...


SD
Hahaha,, Sekolah Dasar?? Bukan!! SD atau yang juga dikenal dengan Super Deformed adalah istilah yang digunakan dalam penggambaran karakter anime/manga dengan size kerdil. Tetapi proporsi tubuh tetap pas.





Chibi
Berbeda dengan SD, untuk istilah Chibi lebih mendekati kesan imut/cute. Perbedaannya hampir tipis dengan SD, pada Chibi proporsi ukuran kepala lebih besar ketimbang badannya. Biasanya Chibi lebih sering digunakan untuk adegan ‘joke’.





Manga
Siapa yang tidak mengenal manga? Eits, tapi perlu dicek, dalam pengucapannya kalian masih mengeja tulisannya “manga” atau gimana nih? Karena sebenarnya pengucapan manga yang benar adalah “mangga”. Manga adalah sebutan untuk komik produksi Jepang.


Mangaka
Yups betul, ini sebutan untuk pengarang manga.


Doujinshi
Kembali para fans bisa berkreasi dengan manga/anime favorite-nya. Bagi fans yang gemar membuat manga amatir yang menggunakan karakter dari manga/anime yang sudah populer, gelar Doujinshi bisa mereka sandang. Jangan salah loh, mangaka profesional diluaran sana awalnya juga pernah menjadi Doujinshi. Siapa tau kan?


Tankoubon
Pada awalnya manga-manga di toko buku yang kita lihat itu bukanlah perjilid. Para mangaka biasanya menerbitkannya terlebih dahulu di majalah komik di Jepang. Dengan kepopuleran suatu manga, pihak penerbit berinisiatif mengorbitkannya kembali dalam bentuk tankoubon. Nah, tankoubon sendiri biasanya oleh orang Indonesia disebut jilid atau volume.


Mahou
Istilah yang satu ini tidak lepas bagi kalian yang menyukai anime/manga ber-genre fantasy. Mahou sendiri dalam bahasa Inggris disebut magic. Yups, Mahou bisa juga diartikan sakti, ajaib ataupun sihir. Contoh:
mahou shojo : gadis ajaib (magical girl)
mahou kishi : pendekar ajaib (magic knight)





Otaku
Istilah Otaku sering menjadi perdebatan. Ada beberapa kalangan yang enggan menyandang sebutan otaku, dan lebih enjoy disebut penikmat anime; adapula yang sangat senang mendapat gelar Otaku. Di Amerika contohnya, bagi penggemar anime di Amerika yang oleh teman atau kerabatnya mendapat sebutan otaku, serasa mendapat kebanggan tersendiri. Padahal istilah otaku ini memiki berbagai pengertian. Tapi di dunia per’anime’an, otaku lebih cenderung digunakan untuk menyebut seseorang yang sangat menggemari sesuatu, atau lebih cenderung terlalu fanatik. Dalam bahasa Inggris, otaku bisa disebut Nerd Culture, ada juga yang menyebut Geeks (jadi teringat kembali lagu Jason Mraz yang “Geeks in the Pink”).





Seiyuu
Peran seiyuu dalam per’anime’an tidak kalah penting. Karena dari seiyuu inilah, suatu adegan jadi terasa hidup. Seiyuu dalam bahasa lain biasa disebut dubbing, atau dalam bahasa kita disebut pengisi suara.

Shonnen (tokoh) laki-laki

Shoujo (tokoh) perempuan

ERO
Tidak perlu berpanjang lebar, ERO adalah hal yang berbau Erotisme. Singkat dan padat, pasti dah pada jelas.

Ecchi
Ecchi memiliki konten yang bisa diartikan porno, tetapi mempunyai batas tertentu, karena untuk istilah yang satu ini adegan pornografi-nya terbilang “ringan”.bisa diartikan "porno" sampai batas tertentu. Biasanya digunakan untuk menggambarkan adegan pornografi "ringan". Bisa juga diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai pervert atau ada juga yang bilang semi.

Hentai
Kalau ecchi masih terlalu ringan, maka untuk Hentai bisa dibilang konten yang bermateri sex . Dalam arti terjemahannya, Hentai mempunyai arti “aneh”, karena pada umumnya anime/manga yang berkonten hentai cenderung menyimpang, atau bisa dibilang “aneh”.

Yaoi
Istilah Yaoi digunakan untuk anime/manga yang memiliki isi cerita berbau homoseksual/gay. Istilah lain untuk yaoi adalah Boy’s Love atau biasa disingkat BL. Sebenarnya Yaoi adalah kependekan dari "yama-nashi ochi-nashi imi-nashi".



Yuri
Bila ada versi gay, pasti ada versi lesbi-nya kan? Nah untuk versi ini dalam anime/manga biasa disebut Yuri.




Beberapa istilah diatas adalah istilah yang umum kita dengar atau biasa dilontarkan oleh para pecinta produk Jepang. Semoga referensi ini bisa sedikit membantu pembaca dalam mengartikan istilah-istilah yang ada di dunia per’anime/manga’an.


Kumpulan Beberapa Cerita Rakyat Jepang Yang Terkenal



1. Urashima Taro


Seorang nelayan bernama Urashima Tarō menolong seekor penyu yang sedang disiksa sekawanan anak-anak. Sebagai rasa terima kasih telah ditolong, penyu mengajak Tarō berkunjung ke Istana Laut. Dengan menunggang penyu, Tarō pergi ke Istana Laut yang ada di dasar laut.


Di sana, Tarō bertemu putri jelita di Istana Laut yang bernama Putri Oto. Bagaikan mimpi, Tarō ditemani Putri Oto selama beberapa hari. Hingga akhirnya Tarō ingin pulang. Putri Oto mencegahnya, tapi tahu usahanya akan sia-sia. Putri Oto memberinya sebuah kotak perhiasan (tamatebako), dan berpesan agar kotak tidak dibuka. Dengan menunggang seekor penyu, Tarō tiba kembali di kampung halamannya. Namun semua orang yang dikenalnya sudah tidak ada. Tarō merasa heran, lalu membuka kotak hadiah dari Putri Oto. Asap keluar dari dalam kotak, dan seketika Tarō berubah menjadi seorang laki-laki yang sangat tua.

Menurut perhitungan waktu di dasar samudra, Tarō hanya tinggal selama beberapa hari saja. Namun menurut waktu di daratan, Tarō pergi selama 700 tahun.

2. Momotarō


Di zaman dulu kala, hiduplah seorang kakek dan nenek yang tidak punya anak. Ketika nenek sedang mencuci di sungai, sebutir buah persik yang besar sekali datang dihanyutkan air dari hulu sungai. Buah persik itu dibawanya pulang ke rumah untuk dimakan bersama kakek. Dipotongnya buah persik itu, tapi dari dalamnya keluar seorang anak laki-laki.

Anak itu diberi nama Momotarō, dan dibesarkan kakek dan nenek seperti anak sendiri. Momotarō tumbuh sebagai anak yang kuat dan mengutarakan niatnya untuk membasmi raksasa. Pada waktu itu memang di desa sering muncul para raksasa yang menyusahkan orang-orang desa. Momotarō berangkat membasmi raksasa dengan membawa bekal kue kibidango. Di tengah perjalanan menuju pulau raksasa, Momotarō secara berturut-turut bertemu dengan anjing, monyet, dan burung pegar.

Setelah menerima kue dari Momotarō, anjing, monyet, dan burung pegar mau menjadi pengikutnya. Di pulau raksasa, Momotarō bertarung melawan raksasa dengan dibantu anjing, monyet, dan burung pegar. Momotarō menang dan pulang membawa harta milik raksasa.


3. Kintaro

Kintaro adalah tokoh cerita rakyat Jepang berupa anak laki-laki bertenaga superkuat. Ia digambarkan sebagai anak laki-laki sehat yang memakai rompi merah bertuliskan aksara kanji emas. Di tangannya, Kintaro membawa kapak (masakari) yang disandarkan ke bahu. Ia juga kadang-kadang digambarkan sedang menunggang beruang.

Cerita Kintaro dikaitkan dengan perayaan hari anak laki-laki di Jepang. Kintaro dijadikan tema boneka bulan lima yang dipajang untuk merayakan Hari Anak-anak. Orang tua yang memajang boneka Kintaro berharap anak laki-lakinya tumbuh sehat, kuat, dan berani seperti Kintaro. Selain itu, Kintaro sering digambarkan menunggang ikan koi pada koinobori.

Cerita Kintaro konon berasal dari kisah masa kecil seorang samurai bernama Sakata Kintoki dari zaman Heian. Menurut legenda, ibunya adalah seorang Yama-uba yang hamil akibat perbuatan dewa petir Raijin. Kisah lain mengatakan, ibunya melahirkan bayi Kintaro dari hasil hubungannya dengan seekor naga merah.

4. Issun Bōshi


Menurut cerita Issun Bōshi yang umum diketahui orang, pasangan suami istri lanjut usia yang tidak punya anak memohon kepada Sumiyoshi no Kami agar diberi anak. Permintaan mereka dikabulkan, dan lahir seorang anak yang tinggi tubuhnya hanya 1 sun (ukuran panjang yang setara dengan 3 cm). Anak itu ternyata tidak mau besar-besar, dan tingginya tetap 3 cm sehingga diberi nama Issun Bōshi yang berarti "biksu satu sun".

Pada suatu hari, Issun Bōshi ingin menjadi samurai. Ia pergi ke Kyoto membawa pedangnya berupa sebatang jarum, dan berlayar dengan perahu dari mangkuk kayu yang didayung dengan sebilah sumpit. Di Kyoto, ia diterima bekerja oleh sebuah keluarga yang tinggal di rumah besar dan mewah. Ketika putri dari keluarga tersebut ingin pergi ke kuil, Oni bermaksud menculiknya. Issun Bōshi berkelahi dengan Oni untuk melindungi sang putri. Oni menelan tubuh Issun Bōshi. Bagian dalam perut Oni ditusuk-tusuk oleh Issun Bōshi. Oni yang merasa kesakitan meminta Issun Bōshi untuk berhenti menusuk-nusuknya. Oni menyerah dan memuntahkan kembali Issun Bōshi.

Oni melarikan diri ke gunung setelah meninggalkan sebuah palu ajaib. Palu itu disebut Uchide no Kozuchi yang bisa mengabulkan permintaan atau mengeluarkan uang bila diayunkan. Issun Bōshi menggunakan palu ajaib untuk mengubah tubuhnya menjadi seukuran laki-laki dewasa. Issun Bōshi menikahi sang putri dan hidup bahagia selamanya. Mereka berdua bisa mendapat makanan enak dan uang berlimpah hanya dengan mengayunkan palu ajaib.


5. Oni

Shuten Dōji adalah oni yang kabarnya tinggal di Provinsi Tamba. Ia juga digambarkan memiliki tanduk dengan rambut merah di kepala yang tumbuh menjadi satu dengan kumis, janggut, cambang, dan alis. Tangan dan kakinya seperti tangan dan kaki beruang. Walaupun demikian, orang mulanya tidak tahu sosok oni yang sebenarnya. Pada mulanya, oni adalah sosok yang tidak terlihat, dan berasal dari kata "onu". Ia kadang-kadang digambarkan sebagai pria tampan atau wanita cantik yang suka memangsa laki-laki atau perempuan muda yang sedang diingininya. Gambaran tentang oni yang sekarang diketahui orang diperkirakan bercampur dengan sosok raksasa.

Oni dalam cerita rakyat sering digambarkan berkulit merah dengan rambut pirang atau coklat tua. Sosok oni diperkirakan berasal dari penampilan bajak laut yang datang dari perairan sekitar Rusia. Kulit mereka yang putih menjadi merah setelah terbakar matahari. Penduduk setempat yang belum pernah melihat orang asing mengira mereka adalah oni.

6. Tamamo-no-mae

Tamamo-no-Mae adalah figur legendaris dalam mitologi Jepang dan cerita rakyat Jepang. Di Otogizoshi, kumpulan prosa Jepang ditulis selama periode Muromachi. Ia dikatakan sebagai wanita paling cantik dan pintar di Jepang. Tubuh Tamamo-no-Mae secara misterius baunya selalu enak, dan pakaiannya tidak pernah kotor. Tamamo-no-Mae tidak hanya cantik, tetapi ia juga bijaksana. Walaupun ua hanya berusia dua puluh tahun, tak ada pertanyaan yang tidak dapat ia jawab. Tamamo-no-Mae adalah sesosok Kitsune (rubah).